LAPORAN KARYA WISATA BANDUNG
LAPORAN KARYA
WISATA
PUSPA IPTEK,
MUSEUM KAA, MUSEUM GEOLOGI, PEMANDIAN AIR PANAS CIATER, CIBADUYUT
Disusun
oleh :
Feri
Irawan 8B
Jaka
Tri Atmaja 8B
Juli
Riswanto 8B
Muhammad
Hanif F 8B
Risky
Nur Cahya 8B
SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA NEGERI 1 PANGGANG PANGGANG, GUNUNGKIDUL
TAHUN AJARAN
2015/2016
HALAMAN
PENGESAHAN
Laporan karya wisata ke
Bandung dengan obyek
Puspa Iptek,
Museum KAA, Museum Geologi, Pemandian air panas Ciater, dan Cibaduyut ini telah
disahkan pada :
1. Hari/tanggal :
2. Tempat : SMP Negeri 1 Panggang
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Drs. Dalidjan
NIP 195610011990031001
|
Menyetujui,
Pembimbing
Waluya, S.pd
NIP
196808121995121006
|
KATA PENGANTAR
Dengan
mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua khususnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan karya tulis ini dengan baik.
Laporan
karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dengan terselesaikannya laporan karya tulis ini kami sampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1.
Ibu dan Bapak kami yang telah
merestui serta membiayai karya wisata ini
2.
Bapak Drs. Dalidjan selaku kepala
sekolah SMP N 1 Panggang yang telah mengadakan kegiatan karya wisata ini
3.
Bapak Waluya, S.Pd yang telah banyak
membantu kami dalam penyusunan laporan karya wisata ini
4.
Ibu Ida, S.Pd selaku wali kelas 8B
yang telah mendampingi kami selama karya wisata
5.
Teman-teman yang memberi semangat
pada kami sehingga kami dapat menyusun karya wisata ini dengan cepat
6.
Serta semua pihak yang telah
membantu terlaksananya karya wisata ini dengan lancar
Harapan kami
semoga laporan karya tulis yang telah kami buat bermanfaat bagi kalangan siswa–siswi
SMP Negeri 1 Panggang. Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan
dan kesalahan, baik dalam penulisan maupun penyajiannya. Oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca sangat kami harapkan demi lebih sempurnanya laporan ini.
Panggang, 20
Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul ...................................................................................... i
Halaman pengesahan............................................................................ ii
Kata Pengantar..................................................................................... iii
Daftar isi ................................................................................................ iv
Bab I. Pendahuluan
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar
belakang masalah................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................ 1
1.3 Cara
pengumpulan data................................................... 2
Bab II. Isi
Laporan.............................................................................. 3
2.1 Puspa Iptek....................................................................... 3
2.2 Museum Asia Afrika........................................................ 12
2.3 Museum
Geologi................................................................ 20
2.4 Pemandian
Air Panas Ciater........................................... 27
2.5 Cibaduyut.......................................................................... 30
Bab III.
Penutup.................................................................................. 34
3.1 Kesimpulan........................................................................ 34
3.2 Saran.................................................................................. 35
Daftar Pustaka......................................................................................
Lampiran lampiran ..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
DIADAKANNYA KARYA WISATA
Sekolah Menengah Pertama Negeri I Panggang mempunyai progran rutin tiap tahun untuk
mengadakan study tour untuk menambah wawasan kebangsaan dan membentuk
karakter siswa dalam mewujudkan rasa cinta terhadap tanah air. Salah satunya
dengan mengadakan kegiatan karya wisata yang digunakan sebagai sarana menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai objek-objek wisata di Indonesia, khususnya
yang berada di Bandung. Bandung banyak menyimpan sejarah yang patut kita
ketahui antara lain sejarah tentang kemerdekaan Indonesia, perjuangan para pahlawan,
dan pelestarian budaya bangsa. Dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan dapat
memupuk semangat para generasi muda untuk tetap melestarikan dan menjaga
kekayaan budaya bangsa di Indonesia. Selain itu, kita dapat menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan secara lebih mendalam tentang obyek-obyek wisata di
Bandung.
B.
TUJUAN DIADAKANNYA KARYA WISATA
·
Untuk mengenal
tempat-tempat wisata terkenal yang ada di Bandung seperti Puspa Iptek, Museum
KAA, Museum Geologi, Pemandian air panas Ciater, dan Cibaduyut.
·
Untuk menambah
wawasan siswa tentang sistem belajar real education (pembelajaran langsung)
·
Agar
siswa-siswi SMP N 1 Panggang dapat lebih mengenal tempat-tempat wisata terkenal yang ada di Indonesia, khususnya di Bandung.
·
Siswa
dapat mengembangkan wawasan dan pengetahuan yang lebih
luas dari tempat-tempat
wisata tersebut.
·
Siswa
mampu mendeskripsikan
secara rinci tentang tempat wisata, sehingga dapat melatih daya pikir setiap siswa.
C.
METODE PENGUMPULAN DATA
·
Observasi/pengamatan
secara langsung tempat-tempat wisata yang dikunjungi dengan detail.
·
Wawancara
kepada petugas maupun pemandu wisata mengenai hal yang berkaitan dengan objek
wisata yang ingin diketahui secara lebih lengkap dan mendalam.
·
Studi pustaka yang berisi tentang objek-objek wisata di Bandung, dengan cara mengunjungi
perpustakaan setiap objek wisata sehingga kita dapat mengetahui tentang tempat
tersebut.
·
Mencari
artikel tentang objek-objek wisata dengan menggunakan layanan internet.
·
Data
yang menunjang seperti gambar objek wisata tertentu guna memperjelas karya
tulis.
BAB
II
ISI LAPORAN
A.
PUSPA IPTEK
Puspa Iptek adalah salah satu objek wisaya yang termasuk baru di Bandung
yang dibangun sebagai cabang dari Museum PP IPTEK TMII Jakarta. Puspa Iptek Sundial, wahana
pendidikan yang terletak di kawasan Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Bandung Barat berada tidak jauh dari pintu tol Padalarang Bandung Barat. Di sini terdapat berbagai macam pengetahuan tentang Mekanika, Fisika, dan
ilmu EXAC lainnya yang tentunya sangat berguna bagi kita semua dalam rangka
menambah ilmu pengetahuan.
Puspa IPTEK Padalarang adalah sebuah lembaga yang
pernah mendapat 2 piagam MURI pada tahun 2002 yaitu Jam Matahari terbesar di
Indonesia serta Jam Matahari Vertikal dan Horizontal Terintegrasi yang pertama.
Kemudian orang mengenalnya sebagai Museum Sundial.
Sundial adalah seperangkat alat
yang digunakan sebagai petunjuk waktu semu lokal dengan memanfaatkan matahari
yang menghasilkan bayang-bayang sebuah gnomon ( batang atau lempengan yang
bayang-bayangnya digunakan sebagai petunjuk waktu ). Gnomon tersebut dipasang
sedemikian rupa sehingga sejajar dengan sumbu bumi, menunjuk ke arah
kutub-kutub langit. Pada saat sundial terkena sinar matahari, bayang-bayang
gnomon jatuh diatas sebuah bidang bertanda ( bidang dial ). Waktu semu lokal
dapat diketahui dengan membaca dibagian jatuhnya bayang-bayang gnomon tersebut
pada bidang dial.
Puspa Iptek memiliki jam matahari
terbesar di Asia Tenggara. Di sini terdapat 2 jam matahari yaitu jam matahari
vertikal dan horizontal. Alat peraga yang disediskan bermacam-macam dari
berbagai bidang. Puspa Iptek memiliki lebih dari 180 buah alat peraga interaktif
sehingga pengunjung dapat mencoba sendiri dan mengeksplorasi alat-alat peraga
tersebut, tetapi ada 2 alat peraga yang
harus ditemani oleh pemandu. Yang pertama adalah sepeda gantung atau sepeda
yang berjalan di atas seutas tali, syaratnya, berat badan maksimal 50 kg dan panjang kaki minimal 75 cm. Dan yang kedua adalah
Yomandirostop atau simulasi astrounot dan alat pesawat tempur yang bisa dicoba
dengan syarat, berat badan maksimal 70 kg dan tinggi badan minimal 150 cm. Untuk mencoba kedua alat peraga ini, kami harus dalam keadaan sehat agar
menghindari sesuatu yang tidak diinginkan. Beberapa alat peraga tersebut antara
lain; Kubus Membingungkan, Pemutar Air, Cincin Meloncat, Bejana Pascal, Anti
Gravitasi, Uji Konsentrasi, Kutu-Kutu Listrik, Kursi Paku, Kincir Saint Limo,
Loop The Loop, Model Jembatan Romawi, Cermin
Silinder, Tekanan Uap, Tornado Air, Hukum Ohm, Labyrinth Magnet, Konduktor,
Wajah Nengok, Mirrorly A Window, Lengkungan kokoh, Ellips, Balapan menurun, Cermin Tak Hingga, Parabola, Pola Putaran,
Perubahan Bentuk Energi, Destilasi
Bertingkat, Minyak Bumi, Ayunan Bandul, Merangkai Tali, Tegangan Permukaan,
Bongosong, Pusingan, Bayangan Setengah bola, Mesin Momentum, Kaleidoskop, Theorema Phytagoras, Meraba Suhu, Panel Surya, Bola Berpacu,
Bayangan Setengah Bola, Gelombang Rantai, Hulahup, dan masih banyak alat peraga lainnya.
Jam Matahari
Sundial (Vertikal) dapat dilihat di atas pintu masuk. Sedangkan untuk melihat
Jam Matahari Horizontal, pengunjung harus naik ke atas, tepatnya di lantai 3. Sundial
Kota Baru Parahyangan adalah
jenis sundial pertama di Indonesia yang berfungsi sebagai sundial jenis
horizontal dan vertikal terpadu, juga sebagai sundial terbesar di Indonesia
sekaligus di kawasan Asia Pasifik. Dengan lokasi proyek yang terletak pada
lintang 6,510 LS dan bujur 107,190 BT, maka ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam desain
Sundial ini, antara lain :
A. Sundial Vertikal
1. Penentuan
Kemiringan Bidang Dial
2. Penentuan
posisi dan panjang Gnomon
3. Penentuan
Garis Jam (hour lines) dibidang dial
B. Sundial Horisontal
1. Penentuan posisi dan
ketinggian gnomon disesuaikan dengan ukuran bidang dial yang ada.
2. Penentuan garis jam
(hour lines) di bidang dial.
3. Penentuan garis Zodiak
di bidang dial.
Disamping Jam Matahari, banyak alat peraga yang
dipamerkan di Puspa IPTEK yang berkaitan dengan Ilmu fisika, kimia
dan matematika, sehingga kita mudah memahami ilmu pengetahuan alam.
Gedung Puspa IPTEK ini dibangun dilahan seluas 7850 m2,
dengan luas bangunan 2000 m2 , bidang refleksi horizontal 278 m2 dan
vertikal 60 meter. Di bawah jarum jam ini terdapat pula ruangan yang di
dalamnya terdapat replika bumi dengan diameter dua meter dan berat mencapai 12
ton yang dihiasi 12 ragam hias dari berbagai pelosok Nusantara. Untuk
pembangunan gedung tersebut, pihak pengembang dan pemerintah telah menghabiskan
dana sekitar Rp 3,5 miliar.
Tempat ini dibuka untuk umum pada hari
Sabtu dan Minggu, pukul 10.00 - 16.00 WIB, sedangkan hari
Senin-Jum’at untuk lembaga pendidikan. Sebelum masuk ke Puspa Iptek, pengunjung akan diberi sedikit arahan, kemudian pengunjung
masuk ke Puspa Iptek dengan berjalan satu per-satu. Di Puspa Iptek pengunjung bebas melakukan percobaan dan berfoto dengan alat peraga.
Beberapa alat peraga di sini yang penulis coba antara
lain :
a.
Sepeda Gantung
Seperti seorang pemain sirkus siswa bisa menaiki
sebuah sepeda yang berjalan di atas seutas tali dengan tidak jatuh. Mau tahu
rahasianya? Ada bandul besi dengan berat tertentu yang dipasang di bawah sepeda
yang membuat terjadinya keseimbangan sepeda dan pengendaranya, sehingga sepeda
dapat dikayuh di atas tali tanpa khawatir jatuh.
Pada kedua sumbu roda digantungkan suatu pemberat,
sehingga beban sepeda itu berada di bawah tali. Di sini, antara nyali dan pengetahuan yang kita miliki akan saling
uji. Dengan prinsip-prinsip fisika, sepeda itu sudah dipastikan tidak akan
jatuh, yaitu “ Karena massa di bawah
sepeda, pusat massa akan selalu berada di bawah tali, sehingga sepeda akan
selalu tegak dan stabil.”
b. Kotak angin bernoulli
Cara memainkan alat peraga di atas adalah sebagai berikut:
Nyalakan blower Bernoulli sehingga bola dapat melayang.
Kemudian arahkan posisi blower sesuai dengan keinginan kalian. Apakah yang
terjadi ? Bola akan tetap melayang mengikuti posisi blower. Kalian juga dapat
melakukan percobaan mengenai ketinggian, kecepatan, dan stabilitas bola dengan
memutarkan pengatur posisi lubang udara.
Bagaimana bola bisa melayang ?
Bola melayang ini adalah salah satu contoh dari Prinsip
Bernoulli. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda yang bernama Daniel
Bernoulli.
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika
fluida, yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada
kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut.
Alat peraga ini menjelaskan bahwa tekanan udara rendah jika
kecepatannya tinggi, dan tekanan udara tinggi jika kecepatan udara rendah.
c. Balon Udara Panas
Udara di dalam balon memuai saat suhu menjadi lebih hangat.
Udara yang memuai memiliki tingkat kepadatan yang lebih rendah sehingga lebih
ringan dibanding udara sejuk di sekitarnya dan membuatnya naik sambil membawa
balon itu bersamanya. Ketika udara di dalamnya menjadi dingin, balon akan turun.
Seorang pilot balon udara hanya dapat mengatur langsung
ketinggian balon, dengan mengubah suhu udara di dalam balon dan dengan mengeluarkan
panas dari ventilasi di bagian atas. Untuk arah perjalanan, pilot harus
mengandalkan pergerakan arus angin.
d. Harpa Laser
Prinsip dasar Harpa Laser ini adalah
saklar yang dikendalikan oleh cahaya. Ketika
sinar laser terputus dan terpatahkan oleh tangan kalian yang menembus
melewatinya, sebuah sinyal diubah menjadi penurun tegangan pada sensor optik
yang disinari laser. Penurun tegangan
diterima melalui komponen-komponen pengatur elektronik, dan sebuah sinyal dikirim ke komputer yang
mengaktifkan musik dan suara tertentu yang sebelumnya sudah diprogram pada
perangkat lunak.
e. Roda Persegi
Cara memainkan alat peraga dibawah adalah
sebagai berikut :
Tempatkan
roda persegi di ujung sebelah kiri dari lintasan yang bergelombang. Tekan poros
roda yang berwarna hitam dan lihatlah bagaimana roda tersebut berputar. Perhatikan
bahwa poros roda tetap berada pada ketinggian yang sama saat berputar
Apa yang
akan terjadi jika kalian mencobanya ?
Roda yang berbentuk
persegi dapat berputar dengan halus pada lintasan yang bergelombang karena
jarak pusat roda dengan lintasan selalu sama.
Jika kamu coba menggulirkan roda persegi pada jalanan yang rata, poros
rodanya akan bergerak naik turun. Dibutuhkan tenaga yang lebih besar agar roda
persegi dapat bergulir pada lintasan yang rata. Itulah sebabnya roda persegi
tidak dapat terus berputar dengan sendirinya .
Lintasan
bergelombang ini memiliki bentuk khusus yang disebut catenary curve. Roda persegi bisa
berputar pada lintasan bergelombang karena gelombang pada lintasan ini
menjaga poros roda berada di ketinggian yang sama
f.
Jam Matahari Kuno
Jam Matahari yang berada di Pusat Peragaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi ( Puspa IPTEK )
Bandung kini bisa dilihat melalui museum virtual yang tersebar di seantero
dunia. Ini berkat langkah IBM Indonesia mendirikan kios Try Science Around The World.
Tapi Jam Matahari dan peraga IPTEK lainnya tidak kalah
andal. Kios mungil yang terdiri atas satu unit komputer itu berdiri di satu
sudut ruangan. Warnanya ceria. Di atasnya bertuliskan Try Science Around The World.
Dibanding dengan seluruh isi ruangan Puspa IPTEK, itulah satu-satunya perangkat
berteknologi tinggi yang dilengkapi dengan komputer. Kios Try Science yang
merupakan museum virtual ini merupakan yang kedua kali dibangun oleh IBM
Indonesia setelah yang pertama diresmikan di Pusat Peragaan Iptek Taman Mini
Indonesia Indah (PP IPTEK TMII) Jakarta, Oktober tahun lalu. Jika diamati lebih jauh, kios ini tidaklah
terlalu rumit. Benda tersebut hanya seperangkat komputer yang terhubung dengan
Internet yang ditambah dengan program piranti lunak yang memang berisikan
khusus aneka percobaan sains dan teknologi. Pengunjung yang diharapkan adalah
anak-anak bisa melakukan eksperimen sains dan teknologi baik secara online
maupun offline. Juga siapapun bisa merasakan petualangan mulai dari menggali
fosil dinosaurus dalam menu Dinosaur Dig Missions, misi ke ruang
angkasa pada menu Space Mission hingga
memelihara hewan virtual dalam menu Animal
Encounters. Try Science ini juga terkoneksi dengan website milik
IBM, www.tryscience.org secara online.
Anak-anak umumnya mempunyai rasa ingin tahu sangat tinggi. Museum virtual Try Science ini diharapkan dapat memenuhi rasa ingin tahu tersebut sekaligus merangsang minat pada dunia sains dan teknologi, ujar Betti Alisjahbana, Presiden Direktur IBM Indonesia dalam peresmian Try Science di Kotabaru Parahyangan, Bandung, akhir pekan silam. Dengan dibangunnya museum virtual ini, berarti Puspa IPTEK Bandung akan terhubung dalam jaringan pusat IPTEK dunia, yang bisa saling mengunjungi secara virtual.
Anak-anak umumnya mempunyai rasa ingin tahu sangat tinggi. Museum virtual Try Science ini diharapkan dapat memenuhi rasa ingin tahu tersebut sekaligus merangsang minat pada dunia sains dan teknologi, ujar Betti Alisjahbana, Presiden Direktur IBM Indonesia dalam peresmian Try Science di Kotabaru Parahyangan, Bandung, akhir pekan silam. Dengan dibangunnya museum virtual ini, berarti Puspa IPTEK Bandung akan terhubung dalam jaringan pusat IPTEK dunia, yang bisa saling mengunjungi secara virtual.
Semua program yang dijalankan dalam Try
Science ini adalah hasil karya ilmuwan IBM luar bekerjasama
dengan The New York Hall of
Science dan The Associations of Science Technology Centers di
seluruh dunia. Walaupun kios virtual Try Science terkesan sebagai
satu-satunya peraga yang berteknologi mutakhir, sesungguhnya cukup banyak yang
bisa digali dari Puspa IPTEK Bandung ini.
Kegiatan PUSPA IPTEK
Bagi siswa, bahkan
umum pun, Puspa
Iptek merupakan arena yang mengasyikan sekaligus mendorong untuk lebih
mendalami makna dan peran Iptek dalam kehidupan
dan kesejahteraan manusia.
Museum Puspa Iptek
yang merupakan suatu sciene
center, kompetensi utama Puspa IPTEK adalah menyajikan berbagai alat peraga interaktif yang dapat
dimainkan untuk merangsang rasa keingintahuan pengunjung akan fenomena Iptek yang akan
terjadi
Puspa Iptek menyajikan
beragam
alat peraga yang berkaitan dengan matematika, fisika,
kimia, dan biologi. Alat peraga tersebut bersifat menyenangkan, karena sesuai dengan motto Ilmu pengetahuan yaitu belajar sambil bermain. Selain alat peraga, Puspa IPTEK memiliki
patung atau lukisan dan riwayat hidup tokoh ilmuwan dunia. Puspa
Iptek juga memiliki fasilitas-fasilitas untuk mendukung
program pendidikan utama.
Pengunjung diajak
menjelajahi IPTEK dengan metode pembelajaran discovery leaning, yakni
mencari sendiri pengetahuan yang dibutuhkan dengan cara berinteraksi, bermain
sambil belajar dengan alat peraga.
B.
MUSEUM KONFERENSI ASIA AFRIKA
Museum Asia-Afrika terletak
di Jalan
Asia Afrika
No.65
Bandung. Museum Konferensi Asia Afrika
(KAA) atau Gedung Merdeka merupakan Museum Sejarah Politik Luar Negeri Republik
Indonesia. Konferensi
Tingkat Tinggi Asia Afrika adalah sebuah
konferensi antara negara – negara yang baru saja memperoleh kemerdekaan.
Sebelum perang dunia ke II, negara –
negara dunia ketiga yang berada di kawasan benua Asia Afrika umumnya adalah
daerah jajahan. Namun setelah berakhirnya perang dunia ke II, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia.
Sementara itu bangsa – bangsa di dunia, terutama bangsa – bangsa Asia
Afrika, sedang dilanda kekhawatiran akibat makin dikembangkannya pembuatan
senjata nuklir yang bisa memusnahkan umat manusia. Situasi dalam negeri di
beberapa negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih terjadi konflik antar
kelompok masyarakat sebagai akibat dari masa penjajahan.
Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan
Bangsa – Bangsa ( PBB ) yang berfungsi menangani masalah – masalah dunia, namun badan ini belum
berhasil menyelesaikan persoalan tersebut. Pada kenyataannya, sebagian besar bangsa – bangsa di Asia Afrika masih
menderita akibat dari berbagai masalah di atas.
Bangsa Indonesia menjunjung tinggi perdamaian dunia sebagaimana amanat
Pembukaan Undang – Undang Dasar 1945. Oleh karena itu, bangsa Indonesia selalu ingin menciptakan perdamaian dunia. Usaha
Indonesia ternyata mendapat dukungan dari empat negara di Asia, yaitu India, Pakistan, Burma (Myanmar), dan Srilanka yang kemudian menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika pada tanggal 18 – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi ini dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario dengan
tujuan mempromosikan kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia – Afrika serta melawan kolonialisme dan neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau
negara imperialis lainnya.
Kondisi tersebut mendorong negara – negara yang baru merdeka untuk menggalang persatuan dan
mencari jalan keluar demi meredakan ketegangan dunia dan memelihara perdamaian.
Tujuan pendirian museum KAA, dirumuskan dalam poin – poin kalimat sebagai
berikut :
a. Menyajikan peninggalan – peninggalan, informasi yang berkaitan dengan KAA, termasuk
latar belakang, perkembangan konferensi tersebut, sosial budaya, dan peran bangsa –
bangsa Asia Afrika, khususnya bangsa Indonesia dalam percaturan politik dan kehidupan dunia.
b. Mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan buku – buku, majalah, surat kabar,
naskah, dokumen, dan penerbitan lainnya yang
berisi uraian dan informasi mengenai kegiatan dan peranan bangsa – bangsa Asia
Afrika dan negara – negara berkembang dalam percaturan politik dan
kehidupan dunia serta sosial budaya negara–negara tersebut.
c. Melakukan penelitian tentang masalah – masalah Asia Afrika dan negara – negara berkembang guna menunjang kegiatan pendidikan dan penelitian ilmiah
di kalangan pelajar, mahasiswa, dosen, dan pemuda Indonesia serta bangsa – bangsa Asia Afrika pada umumnya, dan memberi masukan bagi kebijakan pemerintah dalam kegiatan politik luar negeri.
d. Menunjang upaya – upaya dalam rangka pengembangan kebudayaan nasional,
pendidikan generasi muda, dan peningkatan kepariwisataan.
e. Menunjang upaya – upaya untuk menciptakan saling pengertian dan kesatuan
pendapat serta meningkatkan volume kerjasama di antara bangsa –
bangsa Asia Afrika dan bangsa – bangsa lainnya di dunia.
Yang paling mashur dari hasil konferensi ini ialah apa yang kemudian
dinamakan Dasa Sila Bandung, yaitu suatu pernyataan politik berisi prinsip - prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Kesepuluh prinsip itu ialah :
1.
Menghormati hak - hak dasar manusia dan tujuan - tujuan serta asas - asas yang termuat dalam piagam PBB.
2.
Menghormati kedaulatan
dan integritas teritorial semua bangsa - bangsa.
3.
Mengakui
persamaan semua suku - suku bangsa dan
persamaan semua bangsa-bangsa besar maupun kecil.
4.
Tidak melakukan
intervensi atau campur tangan dalam soal ¬ soal dalam negeri negara lain.
5.
Menghormati hak
tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri secara sendirian atau secara
kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6.
Tidak
mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif
untuk bertindak bagi kepentingan
khusus dari salah satu dari negara-negara besar dan tidak melakukan tekanan
terhadap negara lain.
7.
Tidak melakukan
tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap
integritas teritorial atau kemerdekaan politik sesuatu negara.
8.
Menyelesaikan
segala perselisihan-perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti
perundingan, persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hakim atau pun lain-lain
cara damai lagi menurut pilihan pihak-pihak yang bersangkutan, yang sesuai
dengan Piagam PBB.
9.
Memajukan
kepentingan bersama dan kerja sama.
10.
Menghormati
hukum dan kewajiban-kewajiban internasional
Pada Konferensi Asia Afrika ini ternyata membawa manfaat bagi Bangsa
Indonesia dan Negara-negara Asia Afrika lainnya, diantaranya :
a.
Manfaat
Konferensi Asia Afrika bagi Indonesia
Bagi Indonesia, Konferensi ini memberikan keuntungan yang nyata, yaitu :
1)
Di tanda
tanganinya persetujuan dwi kewarganegaraan antara Indonesia dan RRC
2)
Dukungan yang
di peroleh dari negara – negara peserta berupa keputusan
Konferensi Asia Afrika mengenai perjuangan merebut Irian Barat.
b.
Manfaat
konferensi Asia Afrika bagi Negara-negara Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap keinginan negara-negara Asia dan
Afrika yang masih terjajah.
Konferensi ini juga telah mempunyai andil besar bagi terciptanya perdamaian
dunia. Beberapa bukti manfaat Konferensi Asia Afrika adalah sebagai berikut :
1)
Beberapa negara di Asia Afrika memproklamirkan kemerdekaannya, seperti Sudan, Maroko,
Ghana, Togo, Kongo, Mali, Nigeria, dan Yaman Utara.
2)
Bagi perdamaian
dunia, Konferensi Asia Afrika memeberi manfaat terhadap :
·
Berkurangnya
ketegangan dunia sebab bahaya yang
mengancam perdamaian dunia, dimana RRC
bersedia berunding dengan Amerika Serikat mengenai ketegangan dunia tentang
Taiwan.
·
Penentangan
terhadap diskriminasi ras, seperti penghapusan politik apartheid di Afrika Selatan dan politik white Australia
Policy di Australia.
·
Timbulnya
solidaritas di kalangan bangsa Asia Afrika.
Gedung yang digunakan untuk konferensi ini dibangun pada tahun 1940 oleh Arsitek A.F. Aalbers dengan gaya arsitektur Moderism with
Art Deco Influences. Sedangkan
Gedung Merdeka, dibangun untuk pertama kalinya pada
tahun 1895 dan selanjutnya secara berturut-turut pada tahun 1920 dan 1928
gedung tersebut direnovasi kembali sehingga menjadi gedung dalam bentuknya
yang sekarang. Pembangunan gedung ini dirancang oleh dua arsitek
berkebangsaan Belanda bernama Van Gallen Last dan CP. Wolft Schoemaker, Profesor di Techniche hogeschool atau ITB sekarang.
Ruangan Dalam Museum Konferensi Asia
Afrika ini memiliki konsep bangunan Art Deco dengan bahan lantai dasar dari marmer yang
sengaja didatangkan langsung dari negeri Italia yang terkenal super dan sangat
mengkilap warnanya. Sementara ruangannya terbuat dari kayu Cikenhout yang terkenal kuat dan penerangannya
menggunakan Lampu Kristal bias yang memberikan cahaya gemerlap.
Museum
Konferesnsi Asia Afrika sendiri
pada masa penjajahan Belanda dikenal dengan nama Sociteit Concordia, yang bagi kalangan orang-orang Belanda yang
berdomisili di Bandung waktu itu adalah sebagai tempat rekreasi, dan sering
digunakan sebagai tempat pertunjukan seni budaya serta tempat wisata kuliner.
Pendirian Museum KAA merupakan gagasan dan prakarsa dari Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmaja, SH. sebagai Menlu RI (1978-1988). Beliau kerap
bertatap muka dan berdialog dengan para pemimpin Negara dan Bangsa Asia Afrika.
Dalam kesempatan tersebut, beliau sering memperoleh pertanyaan tentang Gedung
Merdeka dan Kota Bandung. Berulangkali pembicaraan tersebut diakhiri oleh
pernyataan keinginan mereka untuk dapat mengunjungi kota Bandung dan Gedung
Merdeka. Terilhami oleh hal tersebut, maka muncullah gagasan untuk mengabadikan
Konferensi Asia Afrika sebagai tonggak terbesar keberhasilan politik
luar negeri Indonesia. Jiwa, semangat, dan pengaruh KAA telah menyebar ke seluruh dunia, terutama bumi Asia
Afrika, sehingga mereka ingin bernostalgia mengunjungi tempat
diselenggarakannya peristiwa ini.
Gagasan tersebut diaktualisasikan dalam bentuk pendirian Museum KAA di
Gedung Merdeka Bandung. Maka pada kesempatan Forum Rapat Panitia Peringatan 25
tahun KAA tahun 1980 yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Prof. Dr.
Haryati Soebadio sebagai wakil dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
dilontarkan gagasan pendirian museum tersebut. Gagasan tersebut memperoleh
sambutan baik, terutama dari Presiden Republik Indonesia Soeharto.
Sejak itu, salah satu aktivitas panitia peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika adalah
mewujudkan rencana tersebut.
Beberapa ruangan yang terdapat di
Museum Asia Afrika adalah :
1. Ruang Pamer
Gedung museum memiliki ruang pameran tetap yang
memamerkan sejumlah koleksi berupa benda-benda tiga dimensi dan foto-foto dokumenter peristiwa Pertemuan Tugu, Konferensi Kolombo,
Konferensi Bogor, dan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.
2. Perpustakaan
Perpustakaan ini memiliki
sejumlah buku mengenai sejarah, sosial, politik, dan budaya Negara-negara Asia
Afrika, dan negara-negara lainnya, dokumen-dokumen mengenai Konferensi Asia
Afrika dan konferensi-konferensi lanjutannya, majalah dan surat kabar yang
bersumber dari sumbangan dan pembelian, serta Braille Corner untuk para tunanetra.
3. Audio Visual
Ruangan ini menjadi sarana untuk
penayangan film-film dokumenter mengenai kondisi dunia hingga tahun 1950-an,
Konferensi Asia Afrika dan konferensi-konferensi lanjutannya, serta film-film mengenai
kebudayaan dari Negara-negara Asia dan Afrika.
4. Riset
Museum Konferensi Asia Afrika
meningkatkan berbagai studi mengenai Asia-Afrika dan luar negeri serta
memfasilitasi penelitian-penelitian dalam dan luar negeri yang dilakukan oleh
para peneliti dan mahasiswa.
Aktivitas
di Museum KAA
Museum Konferensi Asia Afrika
menyelenggarakan :
a.
Pemanduan
Pemanduan dilakukan kepada pengunjung, baik kunjungan resmi
tamu pemerintah maupun kunjungan kelompok atau umum.
b.
Pameran Temporer
Museum Konferensi Asia-Afrika menyelenggarakan pameran
temporer dalam upaya mengedukasi publik berkaitan dengan pelaksanaan politik
luar negeri dan sejarah diplomasi Indonesia. Pameran temporer ini dilakukan
juga di lokasi-lokasi di luar Museum Konferensi Asia Afrika.
c.
Komunitas
Di dalam Museum Konferensi Asia Afrika terdapat komunitas
masyarakat yang dibentuk atau didukung oleh Museum Konferensi Asia Afrika.
Berbagi komunitas masyarakat ini dibentuk
dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai sejarah, politik
internasional, serta wawasan kebangsaan. Beberapa kegiatan yang diselenggarakan
bekerjasama dengan komunitas di antaranya : Diskusi buku, Diskusi film,
berbagai festival, Klub Budaya, Pameran, dan lain-lain.
C.
MUSEUM GEOLOGI
Museum geologi Bandung merupakan
salah satu tempat wisata edukasi yang layak menjadi destinasi liburan keluarga
yang sarat akan pengetahuan, khususnya pada peninggalan masa purbakala. Kota
Bandung sebagai pusat kota Provinsi Jawa Barat menyajikan berbagai tempat
wisata mulai dari wisata belanja, kuliner, alam dan wisata edukasi yang menarik
untuk di kunjungi.
Wisata
edukasi ternama pada kota kembang di museum ini berisi penemuan arkeolog
Belanda, seperti penemuan fosil sejarah manusia purba di
Indonesia. Termasuk pula dengan sejarah museum geologi Bandung ini, yang sampai
sekarang menjadi pusat pengetahuan geologi nusantara.
SEJARAH MUSEUM GEOLOGI
Sejarah museum geologi Bandung pertama
kali didirikan sebenarnya dilakukan pada masa pemerintahan Hindia Belanda
seperti pada pada museum Fatahillah
Jakarta. Kegiatan penyelidikan tersebut dilakukan untuk menemukan barang
tambang dan geologi di bumi nusantara oleh
ahli geologi yang berasal dari Eropa pada
sekitar pertengahan abad ke-17. Museum ini didirikan
tanggal 16 Mei 1928.
Pada awalnya
penyelidikan dilakukan terkait dengan kegiatan revolusi industri yang dilakukan
bangsa Eropa yang membutuhkan berbagai bahan tambang, yang mulai dilakukan pada
awal abad ke-18. Pemerintahan Belanda yang menyadari akan hal tersebut,
kemudian mulai melakukan penguasaan terhadap pencarian sumber barang tambang di
Indonesia untuk menyokong perekonomian bangsa Eropa.
Hasil
penelitian yang ditemukan tersebut, memerlukan tempat untuk menyimpan hasil
barang tambang dan juga temuan fosil yang ditemukan bersama barang galian
tersebut. Lalu didirikan sebuah gedung yang diberi nama “Geologisch Laboratorium” untuk
menyimpan semuanya. Bangunan museum geologi Bandung dibuat dengan
rancangan seorang arsitek berasal dari negeri Belanda, yang bernama Van
Schouwenburg. Pembangunan museum ini
menghabiskan biaya empat ratus ribu gulden. Peresmian museum
dilalaksanakan pada tanggal 16 Mei 1929.
Ketika sistem pemerintahan Indonesia mulai
dikuasai Jepang, kepengurusan gedung pun berpindah tangan dan berganti nama
menjadi Chishitsu Chosacho. Lalu setelah merdeka pengurusan gedung
dilakukan oleh Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG/1945-1950). Kemudian
karena perang yang terjadi, banyak dokumen yang berpindah-pindah karena Belanda
menduduki kembali gedung tersebut. Lalu setelah suasana membaik, pengelolaan
museum geologi Bandung mulai dibenahi dan semakin membaik sampai sekarang.
ARSITEKTUR MUSEUM GEOLOGI
Lokasi
Museum Geologi tidak jauh dari Gedung Sate dan masih
termasuk dalam satu wilayah bangunan-bangunan bersejarah. Gedung ini lokasinya
di sisi Jalan Diponegoro No. 57, yang masih termasuk ke dalam Kel.
Cihaurgeulis, Kec. Coblong.
Di sekitar
gedung kini sudah banyak berdiri bangunan kantor, pemukiman, dan pertokoan.
Untuk mencapai tempat ini relatif mudah dengan melalui jalan raya yang memiliki
kondisi yang baik, menggunakan kendaraan pribadi beroda 4 atau 2 ataupun naik
kendaraan umum seperti bis atau angkot yang relatif banyak melalui kawasan ini.
Museum
Geologi ini didirikan pada tahun 1928 dalam masa
Pemerintahan Kolonial Hindia Belanda, oleh seorang arsitek bernama Wnalda Van Scholtwenburg, yang
kemudian diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929 dan bertepatan dengan acara
Kongres Ilmu Pengetahuan se- Asia Pasifik IV di Bandung. Selain
difungsikan sebagai museum, Museum Geologi juga berfungsi sebagai labolatorium
geologi, dan sampai sekarang pun pemanfaatannya masih tetap sama sesuai dengan
fungsinya dan dikelola oleh Museum Geologi/Departemen Energi serta Sumber Daya
Mineral. Luas gedung kurang lebih
sekitar 3617,08 m² dan luas kawasan kurang lebih sekitar 8342,52 m².
Gedung
Museum ini berbatasan dengan, di arah utara : Jalan Surapati, timur : Gedung
RRI, selatan : Jalan Diponegoro, barat : Jalan Sentot Alibasa. Gedung
Geologi mempunyai gaya arsitektur art deco dengan berbagai
kesan horisontal yang sangat kuat. Bangunan ini terdiri atas dua lantai dengan
arah menghadap ke selatan (Jalan Surapati). Museum ini pada mulanya sangatlah
sederhana sehingga bisa dikatakan hampir sama dengan ruang dokumentasi koleksi.
Kemudian
tahun 1993 sudah dilakukan renovasi ulang karena semakin banyaknya koleksi yang
dikumpulkan dari berbagai hasil penelitian geologi Indonesia yang telah dimulai
sejak tahun 1850, sehingga dibutuhkan tempat khusus untuk menyimpannya dan
memamerkannya kepada masyarakat luas, serta semakin meningkatnya jumlah
pengunjung yang memerlukan informasi tentang ilmu geologi, khususnya para
pelajar dan mahasiswa.
Renovasi
Museum Geologi adalah atas usaha bersama dari pemerintah Indonesia dan
pemerintah Jepang pada tahun
1998 sampai dengan Juli tahun 2000 dan kemudian diresmikan pada tanggal 22
Agustus 2000 oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri yang waktunya bersamaan
dengan Simposium Internasional tentang Museum Geologi.
Koleksi
Museum Geologi terdiri dari batuan dan mineral yang jumlahnya
kurang lebih adalah 250.000 buah, koleksi fosil dan lain-lainnya kurang lebih
sekitar 60.000 buah. Museum Geologi juga merupakan sebuah museum yang terbesar
koleksinya se-Asia Tenggara. Museum Geologi sekarang sudah menjadi sebuah tempat wisata budaya
(geologi) yang cukup ramai dikunjungi oleh kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat, baik pada hari-hari biasa maupun hari libur.
Pengunjung museum berasal dari kota Bandung
sendiri maupun luar kota Bandung.
KOLEKSI
Koleksi Museum Geologi dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu Sejarah Kehidupan, Geologi
Indonesia dan Geologi untuk Kehidupan Manusia.
1. Sejarah Kehidupan menempati ruang sayap timur, dengan
koleksi fosil yang dikelompokkan menurut era Prakambrium-Paleozoikum,
Mesozoikum, dan Kenozoikum.
Galeri Mesozoikum
paling menarik karena di sini terdapat replika fosil T-rex dan cetakan
kaki Tyrannosaurus. Cetakan kaki ditemukan ahli paleontologi
Inggris, Phil Manning, pada tahun 2007 di Hell Creek Formation, Montana (negara bagian Amerika, berbatasan dengan
Kanada).
Catatan:
Mesozoikum (251-65 juta tahun lalu) dibagi tiga periode atau zaman: Trias
(dinosaurus mulai muncul), Jura (dinosaurus ‘memenuhi’ Bumi), dan Kapur
(dinosaurus punah di akhir zaman Kapur akibat tumbukan meteorit raksasa).
Galeri lain
di ruang Sejarah Kehidupan adalah Vertebrata Indonesia, Manusia Purba, dan
Bandung. Vertebrata Indonesia menampilkan koleksi fosil
vertebrata seperti gajah purba (Stegodon
trigonocephalus, Sinomastodon bumiayuensis), badak (Rhinoceros sondaicus),
kuda nil (Hexaprotodon simplex),
kerbau purba (Bubalus
palaeokerabau). Kura-kura raksasa (Geochelone atlas), sekarang (Colossochelys
atlas), hidup 2 juta tahun lalu tetapi sama halnya dengan
gajah dan kerbau purba, adalah bagian dari spesies yang sudah punah.
Galeri Bandung menampilkan berbagai bukti bahwa
Bandung dulunya adalah danau yang luas. Antara lain: bukti kenampakan morfologi
yang berbentuk cekungan, terisi oleh batuan dengan ciri khas endapan danau dan
ditemukannya fosil ikan air tawar (Buku Panduan Museum Geologi).
Galeri Manusia Purba merupakan ruang khusus koleksi
fosil manusia purba yang ditemukan di
Indonesia. Sebagian besar fosil yang ditemukan di Pulau Jawa, terutama di
sepanjang daerah aliran sungai Bengawan Solo yang mengalir dari sumbernya di
Gunung Lawu, Jawa Tengah, hingga bermuara di Laut Jawa, utara Gresik, Jawa
Timur.
Geologi Indonesia menempati ruang sayap barat,
terdiri dari galeri Asal Mula Bumi, Tektonik Indonesia, Sumatera, Kalimantan,
Jawa, dan Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Papua, serta galeri Survei Geologi,
Gunung api, Dunia Batuan dan Mineral.
FASILITAS PENDUKUNG
Fasilitas
penunjang, baik gedung maupun peralatan dan perlengkapan yang dimiliki oleh
Museum Geologi tergolong lengkap, karena pada tahun 1999 pernah mendapat bantuan
dari JICA (Japan International Cooperation Agency) senilai 754,5 juta yen untuk
merenovasi gedung. Setelah selesai, gedung yang beberapa bulan ditutup untuk
umum selama masa renovasi, dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden
RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.
Hasil
renovasi tahun 2000 ini menjadikan museum memiliki 3 kelompok ruang peragaan,
yaitu : Kelompok Sejarah Kehidupan, Kelompok Geologi Indonesia, dan
Kelompok Geologi dan Kehidupan Manusia.
Selain itu ada juga ruang dokumentasi untuk menyimpan koleksi secara lebih
memadai agar mudah diakses oleh pengguna, baik masyarakat umum, peneliti maupun
grup industri.
Ketiga
kelompok ruang peragaan tersebut berada pada lantai I dan II gedung museum.
Lantai pertama terbagi menjadi 3 ruang utama, yaitu: ruang orientasi di bagian
tengah, ruang sayap barat dan ruang sayap timur. Pada bagian ruang Orientasi
terdapat peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang
menayangkan kegiatan geologi dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi
museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian.
Sedangkan
pada bagian sayap timur lantai I gedung museum digunakan sebagai Ruang Sejarah
Kehidupan. Pada lantai
kedua bangunan museum dibagi menjadi 3 ruangan utama, yaitu : ruang barat,
ruang tengah dan ruang timur. Ruang barat dipakai oleh staf museum untuk
menjalankan tugas-tugasnya, sedangkan ruang tengah dan timur digunakan sebagai
ruang peraga yang dinamakan Ruang Geologi dan Kehidupan Manusia. Ruang tengah lantai kedua Museum Geologi memamerkan : (1)
beberapa contoh batuan asal Papua yang tertata rapi dalam lemari kaca; (2)
miniatur menara pengeboran minyak dan gas bumi; dan (3) maket pertambangan emas
terbesar di dunia yang berada di Pegunungan Tengah Papua. Dalam maket ini
terdapat tambang Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 2,286 miliar ton,
bekas tambang Ertsberg (Gunung Bijih) yang ditutup pada tahun 1988, dan
gabungan beberapa tambang terbuka dan bawah tanah aktif yang memberikan
cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton.
D.
Pemandian Air Panas Ciater
Pemandian
air panas Ciater ini terletak di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa
Barat. Lokasi pemandian air panas Ciater persis berada di perbatasan antara
Bandung dan Subang, lebih tepatnya bersebelahan dengan Lembang. Sumber air
panas di pemandian Ciater ini berasal dari Gunung Tangkuban Perahu.
Konon kabarnya, sumber panas dari mata air panas Ciater
tersebut berasal dari kawah aktif Gunung Tangkuban Perahu yang terletak tidak
jauh dari objek wisata Sari Ater.
Pada awalnya, tempat wisata air
panas alam Ciater yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Sari Ater Hot
Spring Resort adalah tempat pemandian yang biasa dipergunakan oleh masyarakat
sekitar Ciater, Palasari dan Nagrak. Pada tahun 1968 Pemda Kabupaten
bekerjasama dengan Dispenda perlahan–lahan mulai menggarap sumber air panas
alam Ciater sebagai Objek Wisata. Sebagai manager pertama ditetapkan Bapak
Sahro dari PU Kabupaten sedangkan jumlah karyawan pada saat itu hanya 1 orang. Pada tahun 1972 PPN DWIKORA IV
(sekarang PTPN XIII Ciater) membuat 1 buah bangunan untuk kamar mandi dan pintu
gerbang berbentuk Joglo yang lengkap dengan kantor dan loket penjualan tiket
Rp. 19.000,00. Pada tanggal 20 Maret 1974 Pemda TKU Kabupaten Subang
menyerahkan Pengelolaan Objek Wisata Air Panas Ciater kepada PT Sari Ater, yang
dipimpin H.A Soewarmo Manager pertama yang dipercayakan oleh PT Sari Ater untuk
memimpin pengelolaaan Objek Wisata Sari Ater adalah Bapak Gautama.
Jumlah karyawan pada saat itu kurang
lebih 16 orang. Seluruh area wisata seluas 7335 Ha yang dikelola dibenahi dan
dibuatkan pagar pembatas dari kawat berduri.
Pemandian
air panas di Ciater memang telah terkenal sebagai salah satu tempat wisata alam
di Jawa Barat yang digemari, baik oleh pengunjung dalam negeri maupun dari luar
negeri. Mayoritas pengunjung yang datang ke tempat air panas Ciater datang bersama dengan keluarga mereka, juga
ada yang rombongan, pasangan, dan individu.
Wisata Ciater didatangi kurang lebih 60 ribu orang setiap harinya. Itu
angka rekor kunjungan per hari di Ciater. Sebagai sebuah tempat wisata yang
integral dengan wisata Bandung, eksistensi tempat pemandian air panas Ciater di
Subang sungguh positif bagi kepariwisataan di Jawa Barat.
Tempat
wisata pemandian air panas Ciater juga
menawarkan beragam fasilitas yang dapat anda nikmati, di antaranya fasilitas
olahraga dan permainan, kolam pemancingan, wahana anak-anak, tempat outbond,
dan aneka fasilitas penunjang lainnya. Jika anda ingin menginap dan
menghabiskan malam dalam perjalanan wisata Ciater Subang, telah tersedia beragam
penginapan, bahkan bungaloo berbagai tipe yang dapat dipilih. Tentu saja, ada
beberapa penginapan yang juga menyediakan fasilitas internet hotspot untuk
anda.
Daerah
Ciater memiliki udara yang sejuk, cenderung dingin. Jika anda sedang dalam
kendaraan menuju lokasi pemandian air panas Ciater, maka Anda akan menyaksikan
pemandangan alam yang sangat indah dengan melewati perkebunan teh yang hijau.
Makanan
khas di Ciater adalah sate dan sop kelinci. Jika Anda suka, tidak
akan sulit mendapatkannya di sana. Menikmati sate atau sop di tengah suasana
sejuk akan berkesan bersama dengan anggota rombongan keluarga atau teman-teman
anda. Satu lagi, buah nanas adalah buah kebanggaan masyarakat Ciater. Anda
dapat membelinya sepanjang jalan jika Anda sedang berjalan santai di Kecamatan
Ciater.
Objek wisata air panas Ciater ini
selain dijadikan sebagai tempat rekreasi keluarga, juga dapat dimanfaatkan
untuk kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian serta analisa Balai teknologi,
air hangat di Ciater ini mengandung Calsium, Magnesium,
Chlorida, Sulfat, Thermo, Mineral, serta
Hypertherma
dengan kadar Alumunium yang tinggi yaitu 38,5 equiv persen, dan keasamannya
juga tinggi yaitu pH = 2,45. Suhu air panasnya yang berasal dari mata air
sekitar 43 derajat celcius – 46 derajat celcius. Sedangkan yang berada dalam
kolam kadar temperaturnya mencapai 37 derajat celcius – 42 derajat celcius.
Suhu air dinginnya bisa mencapai 8 – 10 derajat celcius.
Jarak
antara Ciater dan Bandung hanya sekitar 32 km dan memakan waktu tempuh 30
menit. Jika Anda sedang menikmati wisata
Lembang, maka pergi menuju lokasi wisata Ciater hanya membutuhkan waktu sekitar
15 menit untuk sampai, berjarak sekitar 15 km. Dari kawah Gunung Tangkuban
Perahu, jarak ke Ciater hanya sekitar 7 km saja.
E.
Cibaduyut
Sepatu, tas
dan dompet merupakan salah satu aksesoris yang selalu digunakan dan dibawa baik
bagi pria maupun wanita. Bandung merupakan salah satu sentra pembuat aksesoris
tersebut. Tepatnya berada di Cibaduyut
Bandung. Cibaduyut pun
dikenal sebagai deretan toko terpanjang di Asia. Hasil produk sepatu Cibayudut
tidak kalah dengan merek luar negeri, yang dibuktikan dengan banyaknya turis
domestik yang datang ke sini.
Cibaduyut Bandung berada di daerah Bandung selatan
kira-kira sekitar 30 menit dari pusat
kota. Kawasan ini awalnya terkenal dengan sentra sepatu kulit.
Untuk menuju
ke Cibaduyut tidak sulit.
Ditandai dengan patung sepatu yang besar di depan perempatan sebelum memasuki
jalan Cibaduyut Bandung. Dengan adanya patung
sepatu yang besar ini memudahkan para pengunjung untuk bisa sampai ke
Cibaduyut, Bandung, karena patung sepatu
merupakan lambang atau ciri khas dari Jalan Cibaduyut, dan patung sepatu ini
hanya satu-satunya yang ada di kota Bandung. Patung sepatu Cibaduyut merupakan
akses pintu masuk menuju dari jalan Cibaduyut Bandung.
Sepanjang Jalan Cibaduyut Bandung banyak berdiri
toko-toko yang menjual dan menerima pesanan sepatu. Semua ukuran sepatu dapat
dibuatkan di sini. Daerah ini terkenal karena harga yang mereka tawarkan cukup
murah, dan kualitas yang cukup bagus.
Pengunjung bisa
melihat toko-toko yang berjejer memajang dagangan yang didominasi oleh tas dan
sepatu. Kalau pengunjung masuk ke dalamnya, pengunjung dapat menemukan
barang lebih banyak lagi. Ada pakaian
termasuk jaket kulit, tas kulit, tas gendong, dompet, ikat pinggang, boneka,
sandal, bahan kulit untuk membuat sepatu atau sandal dan lain-lain.
Keistimewaan dari Cibaduyut adalah bagi wisatawan yang ingin
membeli sepatu dengan model yang anda inginkan anda bisa melakukan pemesanan.
Harganya pun bervariasi, mulai dari beberapa puluh ribu saja sampai dengan
ratusan ribu rupiah. Harganya pun bisa ditawar. Kualitas barang dijamin bagus. Oleh sebab itu, dengan
kualitas yang terjamin produk dari Cibaduyut sangat terkenal hingga ke Asia.
Selain
sepatu, dompet dan tas, di sini dijual makanan asli dari Bandung sebagai oleh
oleh khas kota Bandung. Jika datang ke Cibaduyut Bandung anda tak hanya
belanja sepatu atau makanan saja, namun dompet pun di sini bisa dijadikan oleh
oleh khas Bandung, karena harga, bentuk dan kualitas yang bagus.
Tidak jauh
dari jalan Cibaduyut Bandung terdapat terminal bus Leuwih panjang, yang bisa
memudahkan para pengunjung yang menggunakan alat tranportasi untuk mengunjungi
Cibaduyut Bandung. Untuk anda yang menggunakan kendaraan pribadi dari luar
Bandung anda bisa keluar dar Tol Kopo atau tol Moch. Toha, karena kedua Tol ini
merupakan akses keluar dari tol yang sangat dekat. Berbagai oleh-oleh khas kota Bandung bisa anda dapatkan di sini,
seperti peuyeum, dodol, opak, dan lain-lain.
SITUASI CIBADUYUT
Jangkauan
pemasaran industri sepatu Cibaduyut, bukan hanya didistribusikan di pulau Jawa,
tetapi juga hingga ke pulau lain, seperti Kalimantan, Sumatera, dan lainnya.
Bahkan ada juga yang diekspor ke luar negeri. Potensi bisnis sepatu Cibaduyut
sesungguhnya luar biasa, tapi sayangnya masih terhambat berbagai kendala. Dari
mulai permodalan, sampai pemasarannya. Pemerintah pun terbilang kurang
memberikan perhatian.
Lazimnya
sebuah usaha, bisnis sepatu cibaduyut pun selalu mengalami pasang surut,
tergantung situasi dan kondisi. Tingkat persaingan yang lumayan cukup besar,
juga turut berpengaruh. Menjelang hari raya Idul fitri memang melonjak tajam, tapi setelah itu
tak jarang menghadapi situasi bisnis yang tidak menggembirakan. Penghasilan
yang diperoleh pun beragam, tidak selalu sama, antara pengusaha yang satu
dengan pengusaha yang lainnya.
Meskipun harganya murah, kualitas sepatu produk China
masih kalah jika dibandingkan dengan produk sepatu Cibaduyut. Tetapi, di
pasaran tetap saja, harga murah yang diburu para pembeli.
Bukan hanya sepatu–sepatu yang dijual
di sana tetapi ada
pula tempat–tempat penginapan di sekitar kawasan Cibaduyut. Beragam jenis penginapan yang bisa
anda tentukan di Cibaduyut yakni hotel Bali Indah, pondok Nirom Hotel, Grand
Pasundan Convention Hotel, Harris Hotel, Guntur Hotel, tempat tinggal Dandra,
serta lain sebagainya. Banyaknya
penginapan yang ada di Cibaduyut karena posisi Cibaduyut sebagai trade center Bandung. Demikian banyak perihal yang dapat
anda peroleh di Cibaduyut, jadi janganlah sangsi bila anda pingin berlibur ke
Bandung, tepatnya ke Cibaduyut.
Penginapan
yang disiapkan sangat beragam. Anda dapat memilihnya sesuai dengan kantong anda
maupun situasi yang anda kehendaki. Di Cibaduyut,
anda tentu dapat mendapatkan hal baru di sana yang mungkin tidak bisa anda
peroleh di area lain. Jadi anda pantas
menentukan penginapan di Bandung yang berlokasi
di sekitar daerah Cibaduyut
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN :
·
Karya
wisata ini perlu dilaksanakan guna menambah wawasan serta pengetahuan yang
lebih mendalam serta mendapat pengalaman baru tentang tempat-tempat wisata yang
ada di Indonesia.
·
Setelah
melakukan kunjungan wisata dapat kami simpulkan bahwa obyek wisata edukasi
dapat kami temukan di Puspa Iptek, Museum KAA, dan Museum Geologi. Sedangkan
dua obyek lainnya yaitu Pemandian Air Panas Ciater, dan kawasan Cibaduyut
merupakan obyek rekreasi untuk menyegarkan pikiran.
·
Kegiatan
ini dapat menambah pengalaman praktek dalam proses pembelajaran sehingga
siswa-siswi dapat mengamalkannya dalam kegiatan bermasyarakat.
·
Dengan
diadakannya karya wisata di tempat-tempat bersejarah dapat memupuk rasa cinta
terhadap Indonesia sehingga dapat melestarikan tempat-tempat bersejarah
tersebut.
·
Dengan
diadakannya karya wisata siswa-siswi dapat mengenal tempat-tempat wisata yang
bersejarah di Indonesia.
B. SARAN
- Pihak Sekolah
a.
Sebaiknya pihak sekolah melaksanakan
waktu keberangkatan sesuai jadwal.
b.
Sekolah diharapkan memilih sarana karya
wisata yang lebih layak.
- Guru Pembimbing
a.
Sebaiknya lebih mengawasi, menasehati,
dan melarang siswa melakukan tindakan yang tidak baik.
b.
Lebih mendisiplinkan para murid agar
berhati-hati.
c.
Memperhatikan kesehatan murid selama
perjalanan.
d.
Dapat menjadi orang tua murid selama
karya wisata.
e.
Lebih tegas agar siswa taat dan tidak
mencoreng nama baik sekolah selama perjalanan karya wisata.
- Siswa
a.
Memanfaatkan karya wisata sebagai sarana
untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
b.
Lebih tertib dan disiplin selama
perjalanan.
c.
Menjaga sikap, serta memperhatikan semua
arahan dari guru dan tour guide.
d.
Menjaga barang berharga dengan baik.
e.
Menjaga kebersihan di dalam bus maupun
di dalam objek wisata.
- Bagi PO Bus Langen Mulya serta pengelola
a.
Selalu mengontrol keadaan mesin.
b.
Selalu mengontrol jumlah peserta saat
mengunjungi objek wisata, maupun saat akan meninggalkan objek wisata.
c.
Diberi waktu lebih lama, sehingga siswa
mendapat wawasan dan pengetahuan yang lebih maksimal serta lebih optimal dalam
penulisan karya tulis.
d.
Memeriksa fasilitas bus sebelum
digunakan
e.
Memperbanyak jumlah tempat sampah agar
sampah tidak berserakan di dalam bus.
DAFTAR
PUSTAKA
Blog yang bagus dan berguna.... semoga terus berkembang.... Saya ingin berbagi article tentang Huangdao Pencahayaan Gedung-Gedung di http://stenote-berkata.blogspot.com/2018/07/huangdao-pencahayaan-gedung-gedung.html
BalasHapusLihat juga video di youtube https://youtu.be/GcfqJ6JUrNY